Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Kearifan Lokal

  • Ni Kadek Juliantari Stkip Agama Hindu Amlapura
Keywords: Pembelajaran BI, Kearifan Lokal

Abstract

Artikel mengenai pembelajaran bahasa Indonesia berbasis kearifan lokal ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan penggunaan BI di masyarakat yang tidak mencerminkan kearifan lokal dan (2) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia berbasis kearifan lokal. Artikel ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sementara metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi berbantuan catatan lapangan dan metode studi dokumentasi. Hasilnya adalah banyak ditemukan gejala penggunaan BI yang terjadi di masyarakat yang jauh dari harapan kompetensi komunikatif tersebut dan tidak mencerminkan nilai-nilai kearifan lokal. Gejala penggunaan BI yang tidak santun, misalnya. Penggunaan bahasa yang tidak santun tersebut sangat memicu terjadinya konflik. Sementara itu, pembelajaran BI berbasis kearifan lokal dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan komunikatif, yakni dengan cara menampilkan beberapa contoh peristiwa komunikasi yang senyatanya dan selanjutnya menuntut siswa agar mampu mempraktikkan komunikasi sesuai dengan tata cara berkomunikasi atau etika berkomunikasi yang santun, yang di dalamnya terkandung nilai-nilai yang arif dan bijaksana.

 

References

Alfianto, Achmad. 2006. “Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah, Metamorfosis Ulat Menjadi Kepompong”. http://re-searchenginescom/0106achmad.html. Diunduh 11 Maret 2010.

Alwi, Hasan, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Anonim. 2009. “Kesantunan Berbahasa”. http://myeducenter.blogspot.com /2009/06/ kesantunan-berbahasa.html. Diunduh 25 Maret 2010.

Leech, Geoffrey. 1982. Prinsip-prinsip Pragmatik (Terjemahan). Jakarta: Universitas Indonesia.

Maksum, Ali. 2008. “Pengembangan Kurikulum Berwawasan Multikultural”. http://www.koranpendidikan.com/artikel/852/pengembangan-kurikulum-berwawasan-multikultural.html. Diunduh 11 Maret 2010.

Maladi, Agus. 2009. “Mahasiswa dan Kearifan Lokal”. http://staff.undip.ac.id/sastra/ agusmaladi/2009/02/28/mahasiswa-dan-kearifan-lokal/. Diakses 20 Desember 2009.

Maryanto. 2009. “Bahasa Daerah Bukan Musuh Bahasa Indonesia”. http://www.lspp.org/index.php?/20090806607/bahasa-daerah-bukan-musuh-bahasa-indonesia.html. Diunduh 11 Maret 2010.

Tantra, Dewa Komang. Tt. “Pembentukan Watak Melalui Pendidikan Multikultural”. Artikel (diterbitkan dalam Wibawa Bahasa). IKIP Negeri Singaraja.

Tarigan, Henry Guntur. 1989. Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Usman, Yusradi. 2010. “Pengajaran Bahasa Berbasis Budaya”. http://www.theglobejournal.com/kategori/opini/pengajaran-bahasa-berbasis-budaya.php. Diunduh 11 Maret 2010.
Published
2011-01-01
How to Cite
Juliantari, N. K. (2011). Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Kearifan Lokal. Lampuhyang, 2(1), 69-83. https://doi.org/10.47730/jurnallampuhyang.v2i1.113
Section
Articles