Model KRISTAL dengan Teknik Three in One untuk Mengembangkan Karakter Siswa di SMAN 2 Amlapura
Abstract
Permasalahan yang dihadapi di SMA Negeri 2 Amlapura khususnya pada siswa kelas XII IPS 3 adalah adanya beberapa siswa yang karakternya belum mencerminkan karakter bangsa terutama dalam mentaati tata tertib sekolah.Hal ini terbukti masih banyak siswa kelas XII IPS 3 SMAN 2 Amlapura yang melakukan pelanggaran tata tertib sekolah.Salah satu alternatif yang ditempuh untuk mengatasi masalah yang terjadi adalah dengan menerapkan Model KRISTAL dengan Teknik Three in One untuk mengembangkan karakter siswa SMAN 2 Amlapura. Dengan tujuan untuk mengembangkan karakter siswa SMA Negeri 2 Amlapura melalui Implementasi Model KRISTAL dengan Teknik Three In One terutama di Kelas XII IPS 3.Pengembangan karakter model KRISTAL ini adalah salah satu pengembangan dari model mengembangkan Karakter siswa. KRISTAL dalam best practices ini adalah merupakan singkatan dari: Kenali, Rencanakan, Implementasikan, Supervisi, dan Tindak lanjut.Dalam Best Practice disini Three in One maksudnya juga tiga dalam satu tujuan. yakni mengembangkan karakter siswa. Tiga tindakan tersebut, yakni 1). Kerjasama semua pihak, 2). Literasi, 3). Penggunaan dan bantuan Ilmu pengetahuan dan Teknologi (WhatsApp dan CCTV). Dari tindakan yang telah dilakukan hasilnya dapat ditarik suatu simpulan, melalui model KRISTAL dengan teknik three in one dapat mengembangkan karakter siswa Kelas XII IPS 3 SMA Negeri 2 Amlapura, Hal ini terlihat dari terjadinya penurunan Jumlah kredit point dari tahap awal (Kenali) nilai rata-rata 45,08 dilaksanakan tindakan dengan teknik three in one tahap I nilai rata-rata 16,4 kemudian tindakan berikutnya three in one tahap II nilai rata-rata menjadi 0, jadi ada penurunan pelanggaran tata tertib sekolah sampai tuntas setelah dilaksanakan tindakan melalui model KRISTAL dengan teknik Three In One di SMAN 2 Amlapura. Penurunan jumlah kredit point pelanggaran siswa berarti terjadi pengembangan karaker siswa.
References
Doni Koesoema A, 2015,Pendidik Karakter di Zaman Keblinger,PT Gramedia Widiasarana Indonesia : Jakarta
Dryden, Gordon, dan Voss, Jeanette. (1999). The Learning Revolution: To change the way the world Learn, the Learning Web. Torrence : USA, http://www.thelearningweb.net.
Harjanto. 2006. Perencanaan pembelajaran. Jakarta Renika Cipta.
Herabudin, 2009. Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia.
Jamal Ma’”mur Asmani,2013,Buku Panduan Internalisasi Pendidikan
Karakter di Sekolah,Jogjakarta :Diva Press
Paramartha I Gede,dkk, 2011, Nilai Karakter Bangsa dan Aktualisasinya dalam Kehidupan Masyarakat Bali, Udayana University Pres : Denpasar
Purwo Djatmiko,2014, Kamus Indonesia Lengkap, PT Gramedia : Jakarta
Tim penyusun Kamus, 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka
----------- UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Copyright (c) 2021 LAMPUHYANG
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.