PENINGKATAN LITERASI DIGITAL DAN MODERASI BERAGAMA MELALUI LEARNING MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS TRIKAYA PARISUDHA PADA SISWA SD GUGUS BANYUNING
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan literasi digital dan moderasi beragama antara siswa yang belajar dengan learning management system berbasis trikaya parisudha dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD Gugus Banyuning. Sampel diambil dengan cara random sampling. Data literasi digital dan moderasi beragama diukur dengan menggunakan kuesioner. Data yang terkumpul dianalisis dengan Manova. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Terdapat perbedaan literasi digital antara siswa yang dibelajarkan melalui Learning Management System berbasis trikaya parisudha dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD Gugus Banyuning, F = 21,708 P<0,05; 2) Terdapat perbedaan moderasi beragama antara siswa yang dibelajarkan melalui Learning Management System berbasis trikaya parisudha dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD Gugus Banyuning, F = 5,071 P<0,05; 3) Terdapat perbedaan literasi digital dan moderasi beragama secara simultan antara siswa yang dibelajarkan melalui Learning Management System berbasis trikaya parisudha dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD Gugus Banyuning, F = 15,516 P<0,05.
References
Banu Prasetyo, U. T. (2018). Revolusi Industri 4.0 dan Tantangan Perubahan Sosial. Prosiding SEMATEKSOS 3 "Strategi Pembangunan Nasional Menghadapi Revolusi Industri 4.0" , 22-27.
Bawden, D. (2001). Information and Digital Literacies: A Review of Concepts. Journal of Documentation, 1-29.
Christiane Schroeter, L. M. (2015). The Impact of Guided vs. Self-directed Instruction on Students' Information Literacy skills. Journal for Advancement of Marketing Education, 1-10.
Clements, D. H., & Sarama, J. (2004). Learning Trajectories in Mathematics Education. Mathematical Thinking and Learning, 6(2), 81–89. doi:10.1207/s15327833mtl0602_1.
Creswell, J. W. (2014). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Creswell, J.W. (2013). Research design: Pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dantes, Nyoman & Lisna Handayani. (2021). Peningkatan Literasi Sekolah dan Literasi Numerasi Melalui Model Blanded Learning Pada Siswa Kelas V SD Kota Singaraja. Laporan Penelitian. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.
Dantes, Nyoman. (2012). Metode Penelitian. Jogyakarta: Andi Ofset.
Erma Susanti, M. S. (2008). Rancang Bangun Aplikasi E-Learning. Jurnal Teknologi, 5357.
Gilster, P. (1997). Digital Literacy. New York: Wiley.
Gina Bukhardt, M. M. (2003). enGauge 21st Century Skills: Literacy in the digital age. Los Angeles: North Central Regional Educational Laboratory and the Metiri Group.
Goel, V. (1992). A Comparison of Well-Structured and Ill-Structured Task Environments and Problem Spaces. Proceedings of the Fourteenth Annual Conference of the Cognitive Science Society. Hillside, NJ: Erlbaum.
Hartati, T. (2016). Multimedia in literacy developmentat remote elementary schools in west java. Edutech, 301-310.
Hasan Subekti, H. S. (2017). Patrap Triloka Ethno-Pedagogy With Research-Based Learning Settings to Develop Capability of Pre-Service Science Teachers: Literature Review. 1st International Conference on Matematichs, Science, and Education (ICoMSE 2017). Malang: Atlantis Press.
Hassugian, J. (2008). Urgensi Literasi informasi dalam kurikulum berbasis kompetensi di perguruan tinggi. Pustaha: jurnal studi perpustakaan dan Informasi, 34-44.
Indah Kurnianingsih, N. E. (2017). Prototipe Literasi Informasi Berbasis Web sebagai Upaya Peningkatan Kemampaun Literasi di MAN Insan Cendikia. Edulib, 13-23.
Indah Kurnianingsih, R. R. (2017). Upaya Peningkatan Kemampuan Literasi Digital Bagi Tenaga Perpustakaan Sekolah dan Guru di Wilayah Jakarta Pusat Melalui Pelatihan Literasi Informasi. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 61-76.
Margono, S. (2014). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Mintasih, D. (2018). Mengembangkan literasi informasi pendidikan berbasis Web dalam pembelajaran berbasis kehidupan. Elementary: Islamic Teacher Journal, 271290.
Munn, P. (1994). The Early Development of Literacy and Numeracy Skills. European Early Childhood Education Research Journal, 2, 5–18.
Naughton, G. M & Hughes, P. (2009). Doing Action Research in Early Childhood Studies: A Step by Step Guide. USA: Open University Press.
Nurahman (2021). Pembelajaran Blanded Learning Untuk Meningkatkan Literasi Interaktif Siswa Kelas I SD Kota Malang. Tesis. Malang: Universitas Negeri Malang
Piliang, Y. A. (2012). Masyarakat Informasi dan Digital: Teknologi Informasi dan Perubahan Sosial. Jurnal Sosioteknologi, 143-156.
Purpura, D. J., Hume, L. E., Sims, D. M., & Lonigan, C. J. (2011). Early Literacy and Early Numeracy: The Value of Including Early Literacy Skills in The Prediction of Numeracy Development. Journal of Experimental Child Psychology, 110, 647–658.
Putra, N. & Dwilestari, N. (2012). Penelitian Kualitatif PAUD Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Rusman, D. K. (2014). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Sarama, J., & Clements, D. H. (2009). Early Childhood Mathematics Education Research: Learning Trajectories for Young Children. New York, NY: Routledge.
Tri Darmayanti, M. Y. (2007). E-Learning pada Pendidikan jaraj jauh: Konsep yang mengubah metode pembelajaran di Perguruan tinggi di Indonesia. Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, 99-113.
Xiaorong Shao, G. P. (2016). Effects of Information Literacy Skills on Students Writing and Course. The Journal of Academic Librarianship, 670-678.
Copyright (c) 2022 LAMPUHYANG

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.