Peran Guru Sebagai Pemimpin Dengan Menggunakan E-Learning Untuk Melahirkan Generasi Digital
Abstract
Pesatnya teknologi dewasa ini bagaikan jamur di musim hujan. Dimana teknologi bisa juga diartikan sebagai pengganti sebuah alat komunikasi tradisional. Teknologi saat ini sudah sangat berkembang pesat sehingga teknologi pun bisa dijadikan sebuah alat komunikasi agar bisa terhubung satu sama lain. Dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat, para pengajar/pendidik (guru), siswa dan masyarakat umum diwajibkan “melek” teknologi. Pemanfaatan perangkat berbasis teknologi seperti telepon genggam, komputer, laptop adalah beberapa contoh yang saat ini bisa digunakan sebagai alat pembelajaran di sekolah. Hal tersebut sejalan dengan konsep pembelajaran di abad 21 yaitu dengan berbasis TI yang saat ini disebut e-learning (electronic learning) yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi batas ruang dan waktu agar pembelajaran bisa dilakukan dimana saja. Peran guru saat ini yang dikenal sebagai fasilitator dan motivator agar para siswa menjadi lebih pro-aktif di dalam pembelajaran sangatlah tepat, dikarenakan siswa akan lebih tertarik mendapatkan pembelajaran ketika di saat belajar para guru menggunakan pembelajaran berbasis TI atau e-learning. Di samping menggunakan e-learning sebagai strategi belajar, guru juga harus bisa menjadi seorang pemimpin untuk para siswa agar nanti kedepannya para siswa menggunakan teknologi dengan bijak dan tidak menyimpang. Semua yang guru lakukan di jaman sekarang ini harusnya bisa sebagai agen perubahan, pembaharuan pengetahuan dan konsultan pembelajaran. Lahirnya digitalisme di jaman sekarang seharsunya dapat membawa perubahan yang menjadi lebih positive. Di jurnal ini beberapa hal yang perlu dibahas yaitu: (1) peran guru sebagai pemimpin untuk menciptakan generasi digital yang bijaksana. (2) peran guru dalam pembelajaran era digital adalah guru sebagai: (a) sumber belajar; (b) fasilitator; (c) motivator; (d) evaluator. Dengan cara menjadikan dirinya sebagai pemimpin, sumber belajar, fasilitator, motivator dan evaluator yang menggerakkan anak didik untuk menggunakan teknologi yang baik dan berdampak positif.
References
Depdikbud. (2003). Seri Kebijaksanaan Depdikbud: Sistem Pengadaan, Pemanfaatan dan Pembinaan Guru
Kartini Kartono, Pemimpin Dan Kepemimpinan, Jakarta, Raja Grafindo
Persada, 1998.
Lim, Cher-Ping and Tay, Lee-Yong. (2006). Using ICT Tools to Engage Students in Higher-Order Thinking Skills. Singapore: Nanyany Technological University and River Valley Primary School,.
Sudiarta. (2007). Pemanfaatan Teknologi OSS dalam pengembangan E-Kampus, makalah disampaikan dalam seminar nasional Indonesia Go Open Source dalam meningkatkan daya saing Bangsa, di Denpasar 24-25 Mei 2007.
Sanjaya, Wina (2012). Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
Tapscott, D. (1997). The Digital Economy: Promise and Peril in The Age of Networked Intelligence. New York: McGraw-Hill.
Copyright (c) 2023 Lampuhyang

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.