Tradisi Megibung Di Kabupaten Karangasem Kajian Folklor

  • Putu Andyka Andyka Putra Gotama
  • I Wayan Artika Universitas Pendidikan Ganesha
  • Gde Artawan Universitas Pendidikan Ganesha
  • , I Ketut Paramarta Universitas Pendidikan Ganesha
Keywords: megibung, folklore

Abstract

Hadirnya revolusi industri 4.0  tidak hanya berdampak pada perubahan kemajuan teknologi, namun juga berdampak pada kebiasaan-kebiasaan yang berlaku di masyarakat. Dampak tersebut mengakibatkan bergesernya nilai-nilai dari beberapa kebudayaan. Pergeseran ini terjadi di seluruh pulau di Indonesia, salah satunya adalah Bali. Setiap kabupaten di Bali sangat kaya dengan tradisi begitu pula halnya dengan Kabupaten Karangasem. Salah satu tradisinya adalah tradisi megibung. Walaupun tradisi megibung ini sarat akan nilai-nilai yang baik, namun seiring perkembangan zaman sekarang ini, tradisi megibung sudah mulai tergantikan posisinya dengan prasmanan. Hal ini disebabkan karena adanya anggapan terhadap nilai-nilai negatif dari tradisi megibung yang mengakibatkan munculnya resistensi dari tradisi tersebut. Oleh karena itu, dalam hal ini akan dibahas mengenai konsep dasar tradisi megibung dan nilai positif, serta negatif dari tradisi megibung. Selanjutnya penelitian ini menggunakan pendekatan empiris. Sementara itu, penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kualitatif. Metode penentuan subjek yang dipakai dalam penelitian ini adalah sampling nonprobability dengan jenis purposive sampling (sampling yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu). Metode pengumpulan data yang dipakai adalah wawancara dan studi kepustakaan. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara induktif mulai dari Reduksi data, klasifikasi data, display data, interpretasi data, dan penarikan Kesimpulan.

Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah dapat disimpulkan bahwa megibung memiliki konsep dasar adalah makan bersama. Ada beberapa tata tertib yang mesti diikuti dalam proses megibung yaitu mulai menikmati hidangan ketika sudah dipersilakan oleh pemilik hajatan, tidak boleh mengambil makanan yang berada di depan seseorang, anggota terdiri atas 6-8 orang dalam satu kelompok, memulai dan mengakhiri proses megibung dilakukan bersama-sama, dan dipimpin oleh orang yang dituakan di kelompok tersebut. Tradisi megibung sarat akan nilai-nilai positif, diantaranya adalah nilai kebersamaan, gotong royong, kedisiplinan, demokrasi, toleransi, kekeluargaan, dan religius. Selain nilai positif tersebut di atas, megibung juga memiliki nilai negatif bagi sebagian masyarakat. Nilai negatif ini menyebabkan munculnya resistensi yang mengakibatkan tradisi megibung ini mulai bergeser ke prasmanan. Nilai negatif tersebut antara lain adalah……….

 

References

Baharum, Hasrina. 2019. Pengaruh Kebudayaan Hindu India Terhadap Folklore Melayu di Malaysia. Seminar Persidangan Antarabangsa Pengajian Melayu. https://www.researchgate.net/publication/346030311.

Dinas Kebudayaan Kabuptem Karangasem. 2018. Megibung Tradisi Makan Bersama.

Gama, I Wayan. 2013. Budaya Magibung Kearifan Lokal Masyarakat Karangasem dalam Menanamkan Rasa Kekeluargaan dan Persaudaraan. Jurnal Lampuhyang Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura. Volume 4 Nomor 1 Januari 2013, ISSN: 2087-0760. https://e-journal.stkipamlapura.ac.id/index.php/jurnallampuhyang.

Kasih, Luh Sri. 2019. The Ethnopedagogy Study On The "Megibung" Tradition In Karangasem. Jurnal Filsafat Indonesia, Vol 2 No 3 Tahun 2019 ISSN: E-ISSN 2620-7982, P-ISSN: 2620-7990. https://ejournal.undiksha.ac.id.

Mustika. (2017). Pengaruh Corporate Social Responsibility, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, Capital Intensity, dan Kepemilikan Keluarga Terhadap Agresivitas Pajak. JOM Fekon, Vol.4, No.1.

Rosyadi, Slamet. 2018. Revolusi Industri 4.0: Peluang dan Tantangan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sudiartini, Ni Wayan Ari, dkk. 2020. Kontribusi Wisata Budaya “Megibung” Terhadap Pengembangan Pariwisata Desa Adat Asak. Jurnal Satyagraha, Vol. 03, No. 01, Pebruari – Juli 2020 ISSN :2620-6358. https://e-journal.universitasmahendradatta.ac.id.

Susilawati, Ni Ketut, dkk. 2020. Identifikasi Tradisi Megibung pada Upacara Dewa Yadnya di Desa Besakih dan Pengenalannya Melalui Media Youtube. Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Volume 11, Nomor 1, Maret 2020. https://ejournal.undiksha.ac.id.

Widiasih, Putu, dkk. 2017. Kajian Pelestarian Tradisi Megibung di Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem (Perspektif Geografi Budaya). Vol. 5 No. 3 (2017): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/jjpg/issue/view/1237.

Wulandari, Riza. 2017. Tradisi Mengibung (Studi Kasus Singkretisme Agama di Kampung Islam Kepaon Bali). Jurnal Studi Sosial ISSN : 2528-6293 Volume 2 Nomor 1 Juli 2017 hal 29-40 Avaliable online at http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/gulawentah.
Published
2024-07-11
How to Cite
Putra Gotama, P. A., Artika, I., Artawan, G., & Paramarta, , I. K. (2024). Tradisi Megibung Di Kabupaten Karangasem Kajian Folklor. Lampuhyang, 15(2), 84-98. https://doi.org/10.47730/jurnallampuhyang.v15i2.387
Section
Articles