Corak Kultur Bali dalam Penggunaan Multilingual pada Novel Kenanga Karya Oka Rusmini

Corak Kultur Bali dalam Penggunaan Multilingual pada Novel Kenanga Karya Oka Rusmini

  • Ni Kadek Juliantari STKIP Agama Hindu Amlapura
  • I Nyoman Subadra STKIP Agama Hindu Amlapura
Keywords: corak kultur Bali, multilingual, novel Kenanga

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan corak kultur Bali yang tergambar melalui penggunaan multingual dalam Novel Kenanga karya Oka Rusmini. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Kenanga karya Oka Rusmini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi dokumentasi. Pengolahan data dilakukan melalui tiga tahap, yakni reduksi data, penyajian data, serta penarikan simpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa multilingual yang digunakan dalam novel Kenanga dapat dilihat dari bentuk-bentuk lingual yang berasal dari bahasa Bali dan bahasa Asing yang digunakan berupa kata, frasa, dan kalimat. Akan tetapi, bentuk lingual tersebut didominasi oleh bentuk lingual yang berupa kata. Melalui penggunaan multilingual tersebut dapat dilihat corak kultur Bali, misalnya terkait dengan kesantunan berbahasa masyarakat Bali, yang dapat diamati  dari percakapan penutur dan mitra tutur antarkasta yang sama dan antara kasta yang berbeda melalui pilihan bahasa yang menguntungkan mitra tutur, saat mereka mengomunikasikan berbagai topik tuturan, dalam suasana yang santai (nonformal), serta pada umumnya terjadi di lingkungan griya,  dan tergambar pula nilai-nilai budaya Bali pada umumnya dilakukan oleh etnik Bali yang memang mendalami, menghayati, dan melakoni setiap budaya tersebut; multilingualisme digunakan pada topik-topik yang berkaitan dengan masalah adat istiadat dan religius.

 

References

Blum-Kulka. 1997. “Discourse Pragmatics”. Artikel (diterbitkan dalam Van Dijk, Ed. Discourse as Social Interaction, Vol.2). New Dehli: Sage Publications.

Bungin, Burhan (Ed.). 2006. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik, Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Kartomihardjo, Soeseno. 1997. “Pemahaman Wacana Antarbudaya”. Artikel (diterbitkan dalam Pellba 10). Yogyakarta: Kanisius.

Leech, Geoffrey. 1982. Prinsip-Prinsip Pragmatik (Terjemahan). Jakarta: Universitas Indonesia.

Merdhana, Nyoman dan Sumarsono. 2009. Kearifan Lokal di Balik Bahasa Bali. Laporan Penelitian Fundamental (tidak diterbitkan). FBS, Undiksha Singaraja.

Miles, B. Matthew dan Huberman. 1987. Qualitative Data Analysis. India: Sage Publication Ltd.

Mu’in, Fatchul. 2008. “Multilingualisme dalam Sastra Indonesia.” http://fatchulfkip.wordpress.com/page/6/. Diunduh 2 Desember 2009.

Rosidi, Ajip. 1995. Sastera dan Budaya: Kedaerahan dalam Keindonesiaan. Jakarta: Pustaka Jaya.

Rusmini, Oka. 2004. Kenanga. Jakarta: Grasindo.

Sumarsono. 2007. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sumarsono. 2010. Linguistik Terapan (Edisi Awal). Singaraja: Undiksha.

Tarigan, Henry Guntur. 1988. Pengajaran Kedwibahasaan. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. 1989. Metodologi Pengajaran Bahasa (Suatu Penelitian Kepustakaan). Jakarta: Proyek Pengembangan LPTK.

Trosborg, Anna. 1995. Interlanguage Pragmatics: Requests, Complaints, and Apologies. New York: Mouton de Gruyter.
Published
2022-07-17
How to Cite
Juliantari, N. K., & Subadra, I. N. (2022). Corak Kultur Bali dalam Penggunaan Multilingual pada Novel Kenanga Karya Oka Rusmini. Lampuhyang, 13(2), 29-42. https://doi.org/10.47730/jurnallampuhyang.v13i2.313
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>