Nilai-Nilai Kearifan Lokal Tari Sang Hyang Dedari Di Desa Geriana Kauh, Karangasem Sebagai Sumber Pembelajaran Ipas Di Tingkat Sekolah Dasar
Abstract
Dalam upaya mentrasformasikan nilai-nilai kearifan lokal sebagai sumber pembelajaran di sekolah, pembelajaran IPAS menjadi sangat penting perannya. Pendidikan IPAS dianggap mampu dalam mentrasformasikan nilai-nilai kearifan lokal yang dibutuhkan untuk menunjang pengalaman belajar siswa. Salah satunya adalah dengan mengandalkan berbagai sumber belajar lokal melalui kearifan lokal dan budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Bali salah satunya memiliki banyak kearifan lokal yang bisa dijadikan sebagai sumber pembelajaran di sekolah dasar. Kearifan lokal seperti tradisi menarikan tari Sang Hyang Dedari menjadi salah satu kearifan lokal yang kental hingga saat ini, namun dikalangan pelajar tak banyak yang memahami makna kearifan lokal dari tradisi tarian Sang Hyang Dedari. Maka, untuk mengenalkan kembali nilai-nilai kearifan lokal dari tarian tersebut, maka dilakukan penelitian dengan tujuan (1) menggali nilai-nilai kearifan lokal yang terkadung dalam tradisi lokal Tari Sang Hyang Dedari dan (2) implementasinya dalam pembelajaran IPAS di sekolah dasar. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif, serta kualitiatif merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini. library research dilakukan oleh penelitia sebagai upaya dalam mengkaji referensi yang relevan dengan topik pembahasan pada artikel ini. Hasil penelitian menunjukan (1) nilai cinta kasih, nilai religius,, nilai tanggung jawab, solidaritas kosmis. (2) Implementasi nilai-nilai kearifan lokal terintegrasi ke dalam materi Pelajaran IPAS sebagai sumber pembelajaran pada kelas IV materi bab 6 tentang Indonesia kaya budaya.
References
Bandem, I. M. (1983). Ensiklopedi Tari Bali. Denpasar: Dinas Pendidikan Dasar Popinsi Dati. I BALI.
Hamalaik, O. (2003). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Akasa.
Hasan, Hmaid. (1995). Pendidikan Ilmu Sosial. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Dikti.
Idris. (2012). Mengimplementasikan nilai-nilai kearifan lokal dalam pembelajaran sejarah:Upaya membentuk karakter kebangsaan. Artikel: Edisi September 2012.
Indonesia, T. P. (2007) Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Baru. Jakarta: Media Pustaka
.
Keraf, A. Sonny. (2002). Etika Lingkungan. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
Koentjaraningrat. (1974). Kebudayaan, Mentalitet dan pembangunan,. Jakarta: PT. Gramedia
Ruastiti, N. M. (2017). Membongkar Makna Pertunjukan Tari Sang Hyang Dedari Di Puri Saren Agung Ubud, Bali Pada Era Global. Jurnal Seni Budaya, 162-171.
Wiana, I. K. (2007). Tri Hita Karana Menurut Konsep Hindu. Surabaya: Paramita. Sumertayasa, K. Y. (2023). Nilai Pendidikan Agama Hindu Dalam Pementasan Tari Sang
Hyang Dedari, 81-82.
Copyright (c) 2025 JURNAL LAMPUHYANG STKIP AMLAPURA

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.