Eksistensi Upacara Nampah Dandan Beling Sebagai Upaya Mencegah Pergaulan Bebas Di Desa Adat Tenganan Pegringsingan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem

  • I Ketut Dani Budiantara
  • I Nyoman Subadra STKIP Agama Hindu Amlapura
  • Ni Komang Tirta Novi Yanti STKIP Agama Hindu Amlapura
Keywords: Nampah Dandan Beling, Desa Tenganan Pegeringsingan, pergaulan bebas

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk Upacara Nampah Dandan Beling di Desa Adat Tenganan Pegeringsingan Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem dan untuk mengetahui fungsi Upacara Nampah Dandan Beling di Desa Adat Tenganan Pegeringsingan Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Bentuk Upacara Nampah Dandan Beling di Desa Adat Tenganan Pegringsingan meliputi : bahan/sarana, tempat dan waktu pelaksanaan, dan proses pelaksanaannya. Untuk fungsi Upacara Nampah Dandan Beling di Desa Adat Tenganan Pegringsingan, yaitu:  fungsi penyucian, fungsi sanksi sosial, fungsi sosial, fungsi ekonomi, fungsi pendidikan, dan fungsi pelestarian budaya.

 

References

Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Arwati, Ni Made Sri. 1998. Upacara Upakara. Denpasar : Upada Sastra.

Bagus. I Gst. 1998. Kebudayaan Bali. Jakarta:Djambatan

Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi Cetakan Kedelapan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

______________ 1986. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Aksara Baru.

Mantra, I.B. 1993. Bali Masalah Sosial Budaya dan Modernisasi, Denpasar : PT. Upada Sastra.
Mas Putra, I Gst. Agung. 2000. Upakara Yadnya, Denpasar..

Muterini Putra, Ny. I G Mas. 1998. Panca Yadnya, Jakarta : Yayasan Dharma Sarati.

Ngurah, I Gusti Made. 1999. Pendidikan Agama Hindu Untuk Perguruan Tinggi
Surabaya :Paramita.

Purwadharminto, WJS. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Putra, Ny I.G.Ag.Mas.1985. Upacara Dewa Yadnya, Jakarta : Yayasan Dharma Duta.

Singgih Wikarman, I Nyoman. 1998. Caru Palemahan dan Sasih, Surabaya : Paramita.

_________________ 2008. Berbagai Jenis Caru. Denpasar : Upada Sastra.


Sudarsana, I. B. Putu. 2001. Makna Upacara Bhuta Yadnya, Denpasar : Yayasan Dharma Acarya.

Sudharta, Tjok Rai dan Ida Bgs Oka Puniatmaja. 2005. Upadesa, Surabaya : Paramita.

Suharsini Arikunto, 2006. ProsedurPenelitian Suatu Pendekatan Praktek, Yogyakarta : Rineka Cipta
.
Sutharjana, I Gede. 2008. Tawur Sasih Kaulu dan Ngesanga Desa DI Desa Adat Subagan Kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem. Tesis. Tidak Diterbitkan: Program Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia Denpasar.

Suardani. 2007. Persepsi Masyarakat Desa Pekraman Karangasem Terhadap Upacara Pecolong. Tesis. Tidak Diterbitkan. : Program Pascasarjana Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar.

Ritzer. George. 2003. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta: Rajawali Press.

Tim Penyusun. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

_____________ 1995. Panca Yadnya, Denpasar : Proyek Peningkatan Sarana dan Prasarana Kehidupan Beragama.


_____________ 2005. Kamus Istilah Agama Hindu. Denpasar : Departemen Agama.

Triguna, IB G.Yuda. 1997. Mobilitas Kelas Konflik dan Penafsiran Kembali Simbolisme Masyarakat Hindu di Bali. Disertasi Doktor dalam Ilmu Sosial Pada Universitas Padjajaran. Bandung (Tidak Diterbitkan).

_________. 2000. Teori Tentang Simbol, Denpasar:Widya Dharma.
.
Wiana, I Ketut 2007. Tri Hithakarana Menurut Konsef Hindu, Surabaya : Paramita.

Wijayananda, Ida Pandita Mpu Jaya. 2004. Makna Filosofis Upacara dan Upakara, Surabaya : Paramita.

Yogantara, I WayanLali. 2004.Gandarwa Wiwaha pada Masyarakat Hindu di Karangasem. Tesis. Tidak Diterbitkan : Program Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia.
Published
2025-01-23
How to Cite
Dani Budiantara, I. K., Subadra, I. N., & Yanti, N. K. (2025). Eksistensi Upacara Nampah Dandan Beling Sebagai Upaya Mencegah Pergaulan Bebas Di Desa Adat Tenganan Pegringsingan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. LAMPUHYANG, 16(1), 1-12. https://doi.org/10.47730/jurnallampuhyang.v16i1.421
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>